Tempat Obyek Wisata
di Minangkabau
Keaneka ragaman budaya dan indahnya berwisata
di negeri ini serasa tak ada habisnya,kali ini kita akan membahas tempat obyek
wisata di Minangkabau sumatera yang syarat dengan berbagai cerita nan
melegenda.Selain bisa mengangkat potensi wisata lokal yang tak kalah dengan
mancanegara,ada baiknya anda ikuti sejenak ulasan menarik dari latar belakang
dan keterangan setiap tempat berikut ini.
Batu Angkek-angkek
Batu Angkek-angkek
merupakan salah satu obyek wisata di Minangkabau yang ramai dikunjungi, baik oleh
wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Konon, batu ini dapat meramal
keinginan seseorang. Jika keinginannya tercapai maka batunya mudah diangkat,
tetapi sebaliknya jika tidak, maka batunya akan sulit untuk diangkat.Sebelum
mengangkat batu dan mengucapkan keinginan, wisatawan diminta untuk bersuci
terlebih dahulu. Batu ini berada di Nagari Tanjung, Kabupaten Tanah Datar.
Jam Gadang
Jam gadang dibangun pada 1926, sebagai hadiah dari Ratu
Belanda kepada Sekretaris Kota Bukittinggi. Hal ini menjadikan Jam Gadang
simbol khas Bukittinggi dan Sumatra Barat sekaligus obyek wisata di Minangkabau
yang pantas dikunjungi.Cerita jam ini cukup unik. Pada masa Belanda, ornamen
jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Namun pada
masa penjajahan Jepang, jam ini berubah jadi klenteng. Barulah ketika masa
kemerdekaan, bentuk ornamennya berubah lagi menjadi berbentuk gonjong ala
Minangkabau.Keunikannya juga dapat dilihat dari angka empat yang ada di jam
ini. Angka empat pada angka Romawi harusnya tertulis IV, namun di Jam Gadang
tertulis dengan IIII. Dari Jam Gadang ini, Anda dapat melihat keindahan
panorama pegununungan Kota Bukittinggi.
Benteng Fort de Kock
Benteng ini
didirikan oleh Kapten Bouer pada 1825, tepatnya masa Baron Hendrik Merkus de
Kock sewaktu menjadi Komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia
Belanda. Karenanya, benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De
Kock.Benteng yang terletak di atas Bukit Jirek ini digunakan oleh Tentara
Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau, terutama
sejak meletusnya Perang Paderi pada 1821-1837. Di sekitar benteng masih
terdapat meriam-meriam kuno periode abad ke-19. Sejak direnovasi pada 2002 oleh
Pemerintah Daerah Sumatera Barat, Fort de Kock, kawasan Benteng Fort de Kock
kini berubah menjadi Taman Kota Bukittinggi (Bukittinggi City Park) dan Taman
Burung Tropis (Tropical Bird Park). Hingga saat ini, Benteng Fort de Kock masih
ada sebagai bangunan bercat putih-hijau setinggi 20 m.
Benteng Fort de
Kock dilengkapi dengan meriam kecil di keempat sudutnya. Kawasan sekitar
benteng sudah dipugar oleh Pemda Sumatera Barat menjadi sebuah taman dengan
banyak pepohonan rindang dan mainan anak-anak.
Lembah yang
memanjakan hati dan mata ini mempunyai legenda sendiri. Menurut hikayat
setempat, dulunya di atas tebing berdiri sebuah kerajaan. Sedangkan lembahnya
merupakan lautan. Suatu hari, putri kerajaan memilih terjun ke laut karena tak
diizinkan menikah dengan lelaki yang disukainya. Sang raja lalu memerintahkan
rakyatnya mencari jasad sang putri. Namun hingga laut dikeringkan, jenazah sang
putri tetap tak ditemukan. Laut yang menjadi daratan itu kini dikenal sebagai
Lembah Harau dan menjadi tempat bermukim yang indah
Danau Maninjau
Danau Maninjau
adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra
Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota
Padang, ibukota Sumatera Barat. Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini
berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar
99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk
karena letusan Gunung Marapi. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau
Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau ini tercatat sebagai danau terluas
kesebelas di Indonesi. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau
terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada
di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar
Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata seperti puluhan hotel berbintang
Ngarai Sianok
Ngarai Sianok
adalah sebuah lembah curam yang terletak di jantung kota Bukittinggi, Sumatera
Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok dari selatan ngarai Koto Gadang sampai
di ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai Palupuh. Ngarai Sianok memiliki
pemandangan yang indah.Jurang ini dalamnya sekitar 100 m membentang sepanjang
15 km dengan lebar sekitar 200 m. Patahan ini membentuk dinding yang curam,
bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau - hasil dari gerakan turun
kulit bumi (sinklinal) - yang dialiri Sungai Sianok yang airnya jernih. Di
zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai kerbau sanget, karena banyaknya
kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai.
Berikut ini daftar objek wisata yang terdapat
di Sumatera Barat. berdasarkan kabupaten/kota.
Kabupaten Agam
1. Danau Maninjau
2. Puncak Lawan
3. Ambun Oagi
Kabupaten Tanah Datar
1. Istano Pagaruyung
2. Istano Linduang Bulan
3. Tabek Patah
4. Lembah Anai
5. Puncak Pato
6. Tanjung Mutiara
7. Pemandian Aie Angek Padang Gantiang.
Kabupaten Solok
1. Danau Singkarak
2. Danau Kembar Tiga
3. Air panas Bukit Kili
4. Perkebunan Teh
5. Gunung Talang
6. Gunuang Merah-Putih dengan Janjang Saribunyo
Kabupaten Lima Puluh Kota
1. Lembah Harau
2. Pemandian Batang Tabik
3. Rumah Godang Sungai Beringin
4. Kelok Sambilan
5. Menhir di Mahat
Kabupaten Pesisir Selatan
1. Pantai Carocok
2. Jembatan Akar
3. Bayang Sani
4. Mandeh Resort
Kabupaten Pasaman
1. Tugu Equator Bonjol
2. Aie Angek Rimbo Panti
Kabupaten Padang Pariaman
1. Malibo Anai
2. Pantai Arta
3. Lubuk Bonta
Kota Padang
1. Pantai Padang/Muaro
2. Pasir Jambak
3. Batu malin Kundang di Aie Manih
4. Taman Nirwana
5. Pantai Bungus
6. Pemandian Lubuk Minturun
7. Taman Hutan Raya Bung Hatta
8. Jembatan Siti Nurbaya
9. Lubuak Tampuruang
10. Museum Adityawarman
Kota Bukittinggi
1. Kebun Binatang Kinantan
2. Benteng Ford de kock
3. Lobang Jepang
4. Ngarai Sianok
5. Taman Jam Gadang
Kota Payakumbuh
1. Ngalai Indah
Kota Solok
1. Pulau Belibis
Kota Padang Panjang
1. Pusat Informasi dan Dokumentasi Kebudayaan Minangkabau
2. Perkampungan Minang Kabau
3. Bukit Berbunga
Kabupaten Agam
1. Danau Maninjau
2. Puncak Lawan
3. Ambun Oagi
Kabupaten Tanah Datar
1. Istano Pagaruyung
2. Istano Linduang Bulan
3. Tabek Patah
4. Lembah Anai
5. Puncak Pato
6. Tanjung Mutiara
7. Pemandian Aie Angek Padang Gantiang.
Kabupaten Solok
1. Danau Singkarak
2. Danau Kembar Tiga
3. Air panas Bukit Kili
4. Perkebunan Teh
5. Gunung Talang
6. Gunuang Merah-Putih dengan Janjang Saribunyo
Kabupaten Lima Puluh Kota
1. Lembah Harau
2. Pemandian Batang Tabik
3. Rumah Godang Sungai Beringin
4. Kelok Sambilan
5. Menhir di Mahat
Kabupaten Pesisir Selatan
1. Pantai Carocok
2. Jembatan Akar
3. Bayang Sani
4. Mandeh Resort
Kabupaten Pasaman
1. Tugu Equator Bonjol
2. Aie Angek Rimbo Panti
Kabupaten Padang Pariaman
1. Malibo Anai
2. Pantai Arta
3. Lubuk Bonta
Kota Padang
1. Pantai Padang/Muaro
2. Pasir Jambak
3. Batu malin Kundang di Aie Manih
4. Taman Nirwana
5. Pantai Bungus
6. Pemandian Lubuk Minturun
7. Taman Hutan Raya Bung Hatta
8. Jembatan Siti Nurbaya
9. Lubuak Tampuruang
10. Museum Adityawarman
Kota Bukittinggi
1. Kebun Binatang Kinantan
2. Benteng Ford de kock
3. Lobang Jepang
4. Ngarai Sianok
5. Taman Jam Gadang
Kota Payakumbuh
1. Ngalai Indah
Kota Solok
1. Pulau Belibis
Kota Padang Panjang
1. Pusat Informasi dan Dokumentasi Kebudayaan Minangkabau
2. Perkampungan Minang Kabau
3. Bukit Berbunga
Kota Sawahlunto
1. Museum Gudang Ransum
2. Museum Kereta Api
3. Bangunan-Bangunan Tua
4. Pemandian Air Dingin
5. Water Boom
6. Panorama Alam Kayu Gadang
1. Museum Gudang Ransum
2. Museum Kereta Api
3. Bangunan-Bangunan Tua
4. Pemandian Air Dingin
5. Water Boom
6. Panorama Alam Kayu Gadang
Wah sungguh menakjubkan ya berwisata ke daerah" Indonesia, apalagi kita juga pergi berwisata ke Ranah Minang yang merupakan kampung halaman saya juga hehe...
BalasHapus